Notification

×

Iklan

Iklan

Menjawab Pernyataan Sesat Status Politik Papua adalah: Status Dekolonasi yang Gagal

Juli 17, 2024 | Juli 17, 2024 WIB Last Updated 2024-07-17T02:04:01Z
                     Foto Hakim Bahabol 

Papua Suaralapago.News,_apakah Anda pernah dengan pernyataan bahwa status Politik Papua adalah status dekolonisasi³ yang gagal?
Jika iya maka jawabannya adalah itu pernyataan sesat.

Kenapa pernyataan tersebut muncul jawabannya :
1. Diucapkan oleh Kurir Kolonialisme  yang bertujuan melemahkan status politik Papua yang ingkra dan
2. Diucapkan oleh pejuang yang tidak paham  sejarah, tidak paham prinsip prinsip hukum internasional, salah  paham arti dan istilah dekolonisasi secara etimologi, tidak paham atas konteks Papua 1940 sampai 1961..
Jika demikian apa jawaban yang benar ?
1. Penjelasan umum
Semua manusia dimuka bumi adalah kolonial karena telah mengkoloni planet bumi ini, tetapi jika kelompok masyarakat tertentu datang menduduki wilayah koloni terdahulu dan menguasainya disebut kolonialisme atau telah terjadi kolonialisme tetapi dengan berjalannya waktu kelompok koloni terdahulu tersebut menunjukan eksistensi dan ambil kendali atas wilayah tersebut dengan cara menyingkirkan penjajahan/kekuasaan Kolonialisme maka saat itu pula peristiwa Dekolonisasi telah terjadi.
Jadi jika dekolonialisasi dipahami ketika mendaftarkan suatu entitas di PBB adalah keliru. PBB adalah suatu asosiasi yang tidak wajib untuk setiap negara terdaftar menjadi anggota atau tidak, setiap negara punya hak untuk mendaftar menjadi anggota PBB atau tidak....bahkan negara yang sudah mendaftar menjadi anggota PBB sekalipun sewaktu waktu bisa mengeluarkan diri sebagai anggota PBB dan bisa masuk mendaftar kembali jika negara atau organisasi yang bersangkutan merasa perlu.

2. Konteks Papua: 
Jika dilihat dari definisi Dekolonialisasi yang dijelaskan diatas maka status Papua politik Papua sudah dipastikan masuk dalam kategori dekolonisasi yang sudah sukses dan selesai.

Pertanyaan selanjutnya adalah ; 
A. Tapikan kolonialisme Belanda di atas tanah Papua masih eksis dan belum angkat kaki dari tanah Papua ?
Jawabannya :
Untuk memahami posisi ini hal yang pertama harus anda lakukan adalah : anda harus melihat kolonialisme dan penjayahan adalah 2 hal yang berbeda, karena tanpa ada pemisahan sulit untuk dipahami.
Singkatnya , Dekolonialisasi adalah penyingkiran penjayahan/kekuasaan, maka semenjak tgl 1 Desember 1961 dekolonisasi sudah sukses dan selesai..Tentang status kolonial dapat di atur kemudian . Yaitu baik sebagai kelompok pribumi, warga negara asing, warga negara asing yang di naturalisasi dll.

B. Tapikan waktu itu Papua belum punya pemerintahan, belum punya presiden, belum punya eksekutif, legislatif dan yudikatif dll???
Jawaban untuk pertanyaan ini sangat sederhana tetapi nanti akan dijawab satu satu agar anda dapat mencerna dengan baik takut anda jantungan.

Pada prinsipnya nya yang boleh mengasosiasikan 1 Desember 1961 sebagai hari dimana seluruh Rakyat Papua , berkumpul dan menyatakan kedaulatan mereka atau itu hanya main main saja itu hanya orang Papua bukan PBB apalagi Indonesia... itu bukan wilayah mereka.

Jadi rakyat Papua mendukung narasi yang mana ? Narasi bahwa 1 Desember itu orang Papua main main saja atau telah terjadi peristiwa politik yang penting dan tertinggi, dimana rakyat berkumpul, bersepakat memutuskan,menetapkan dan menyatakan kedaulatan Papua kepada dunia?
Salam waras Pilihan ada di tangan Anda Orang Cerdas Pilih yang Benar

Penulis 
Pengamat sosial Politik 
Indonesia dan Papua

Hakim Bahabol
Anggota NGR
penjaga Tungku api
1 Desember 1961

Reporter  : Suaralapago.news
×
Berita Terbaru Update