KENEYAM, SUARALAPAGONEWS.com - Pemerintah Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan sedang berusaha melakukan upaya mencari solusi untuk menyelesaikan konflik Horizontal di Keneyam.
Hal ini dilakukan Elai Giban PJ Bupati Nduga bersama TNI/Polri dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh intelektual Nduga Senin 1-7-2024.
"Konflik Horizontal antara om vs anak sudah memakan waktu cukup lama selama 6 bulan, kedua bela pihak terus menerus bertikai sehingga terus memakan Korban jiwa," katanya.
Lanjut PJ Bupati, Pemerintah Kabupaten Nduga dan TNI/Polri serta seluruh forkopimda Nduga melakukan negosiasi untuk berdamai.
"Kami sudah negosiasi namun ada masukan dan cacatan penting yang harus Pemerintah pertimbangan maka tidak bisa selesaikan secepatnya. Masyarakat Nduga meminta dengan tegas kedua tokoh Matan PJ Bupati Drs. Edison Ngwijangge dan Mantan Sekda Namia Gwijangge harus ada di Nduga, hal itupun diterima oleh Forkopimda Nduga untuk siap berkomunikasih dengan kedua tokoh untuk mereka hadir Giban.
Dampak, dari pertikaian om-anak juga parah Nakes RSUD Pratama Elvrida Sara Nduga diancam
Rumah tempat tinggal Nakes dilempari batu sampai tenaka Nakes Nduga terpaksa pindah ke Gereja santo pransiskus asisi kenyam Nduga.
Tegas Pebjabat Bupati Nduga Elai Giban, sangat prihatin dengan kejadian ini
kejadian ini murni Kriminal diluar hukum sehingga diminta
kapolres Nduga ditindak tegas menangani persoalan ini.
Karena dengan sendirinya pelayanan kesehatan kabupaten Nduga akan terganggu masyarakat saya tidak bisa berobat dengan baik tutupnya.
Reporter : Tim Suaralapagonews.Com
