Disclaimer Penulis:
West Papua, Suaralapago.news_Sebuah catatan refleksi dengan sebuah anologi Yahudi vs Papua. Tulisan ini tidak bisa dipahami secara leterlak karena mengandung makna yang implisit.
Yesus yang dianologikan dalam konteks Perjuangan politik Papua dalam tulisan ini adalah peristiwa lahirnya sang juru selamat bintang timur/Bintang Fajar pada tanggal 1 Desember 1961 bagi bangsa Papua.
1. Kelompok Yahudi yang Pertama:
Adalah: kelompok Yahudi yang yang sedang menanti kedatangan mesisas/juruselamat sampai hari ini, bagi mereka Yesus yang datang itu bukan mesias yang dinanti nantikan walaupun kedatangannya secara mujizat, dikandung oleh seorang gadis tanpa hubungan biologis.
Karena Yesus yang datang itu tidak sesuai dengan etensi/harapan, hayalan otak orang Yahudi itu sendiri.
Konteks Papua:
(Kelompok ini adalah kelompok pejuang Papua merdeka yang tidak mengakui peristiwa politik 1 Desember 1961 sebagai hari berdaulatnya bangsa Papua secara defakto maupun secara deyure , walaupun kelahiranya secara mujizat tanpa usaha perang melalui gadis cenderawasih yang perawan karena juruselamat 1 Desember 1961 tidak sesuai dengan ekspektasi kelompok ini karena mereka menganggap KARENA tidak ada presiden kayak Indonesia , karena tidak ada pilihan kata proklamasi kayak indonesia, karena tidak ada kabinet kabinetnya , karena ada Pepera, karena ada Neyork agreement, karena Roma agreement dll jadi kelompok ini masi tunggu juruselamat Papua tapi tidak jelas kapan, dan bagaimana juruselamat itu datang yang penting 1 Desember itu bukan kelahiran jurusselamat Papua.)
2. Kelompok Yahudi Yang Kedua:
Adalah. : kelompok Yahudi yang percaya kalau mesias itu telah datang dalam diri/sosok Yesus tetapi mesiasnya sudah mati dan mayatnya sudah di curi orang, dengan bukti kubur kosong dan kain kafan sehingga kelompok ini masi dalam pencaharian mayat juruselamat tersebut hanya bermodalkan bukti kubur kosong dan kain kafan serta kesaksian penjaga kubur Yesus dan mereka beranggapan mayatnya di curi pemerintah Romawi dan mereka pergi pengemis agar bisa pemerintah bisa serahkan mayat Yesus tersebut.
Konteks Papua:
Kelompok ini sama dengan kelompok pejuang Papua merdeka yang akui juru selamat politik Papua itu sudah datang dan lahir pada tanggal 1 Desember 1961 tetapi bagi mereka juru selamat tersebut sudah mati , dan dan mereka beranggapan mayatnya tersebut sudah di curi Indonesia , makanya mereka datang ke Indonesia dan mengemis tuntut Indonesia kembalikan mayat tersebut dengan menunjukan bukti bukti atribut 61.
Kelompok ini korban narasi pemerintah melalui penjaga kuburan Yesus sehingga.
Kelompok ini terbagi menjadi 2:
1. Mereka yakin tidak ada harapan karena yuruselamatnya sudah mati tetapi kelompok tersebut merasa perlu bawa atribut 61 sebagai bargaining politik dan ancam jakarta dengan harapan agar mungkin ada kemurahan dari pemerintah untuk kembalikan mayat yuruselamat tersebut atau planeng ke 2 adalah bisa dapat Otsus, pemekaran, jabatan, uang dan lain-lain.
2. kelompok Barisan merah putih atau sejenisnya. yang sangat pesimis mayat akan hidup dan ambil posisi kompromi/jilat pemerintah agar bisa aman dan sejahtera dalam NKRI.
3. Kelompok Yahudi yang Ketiga:
Adalah: Kelompok Yahudi yang percaya kalau mesias itu sudah datang dalam diri sosok Yesus dan WALAUPUN sudah mati bagi orang lain tapi akan bangkit bagi mereka dan memimpin mereka kembali sebagaimana pernyataan Yesus sebelum kematiannya seperti murid murid Yesus yang setia.
Konteks Papua:
Kelompok ini adalah kelompok yang berjuang yang percaya juruselamat bangsa Papua secara politik sudah datang pada tanggal 1 Desember 1961, mereka percaya mesias tidak lahir berulang ulang, mesias sekali lahir untuk selamanya maka kelompok ini menjadi murid setia untuk kawal 61, mereka berjuang dengan kata kunci WALAUPUN. walaupun bagi orang lain sudah mati karena ini dan itu tetapi bagi kelompok ini adalah juruselamat akan hidup dan akan memimpin mereka masukwalaupun bagi orang lain sudah mati karena ini dan itu tetapi bagi kelompok ini adalah juruselamat akan hidup dan akan memimpin mereka masuk di tanah perjanjian Yerusalem Papua yang penuh susu dan madu. Dan kelompok ini adalah kelompok 61.
Demikian tulisan ini dibuat sebagai sebuah refleksi bagi Bangsa Papua ..
Semoga bermanfaat..
Hakim Bahabol
Penjaga tungku 61
Pengamat
Sosial politik
Indonesia & papua