Musa Boma tokoh pemuda Papua Tengah berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Papua Tengah, Pemuda, Pejabat, Pengusaha, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, PPD, Pandis, baik Provinsi maupun di tingkat Kabupaten di seluruh Provinsi Papua Tengah perlu menjunjung tinggi Netralitas proses pelaksananya Pilkada serentak Tahun 2024, pada 27 November mendatang di hari pencoblosan.
Juga kepada yang Calon gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah dan Setiap Calon Bupati dan wakil Bupati di tingkat Kabupaten seluruh Papua Tengah.
Perlu hindari dan jangan praktekan politik kotor yang bisa membuat Calon lain atau pendukun dari kandidat lain bisa berbahaya, sakit, diancam, bahkan punya cara dan strategi menjurus pada ancaman nyawa
Hal itu disampaikan oleh Musa Boma sebagai tokoh Pemuda Papua Tengah yang selalu peduli terhadap manusia Papua Tengah dan Alam Papua Tengah ini kepada awak media melalui
pesan elektroniknya pada kamis, 14 November 2024
" Dengan hadirnya pesta demokrasi ini bukan saat terjadi pertumpahan darah akan tetapi saat menentukan pemimpin terbaik yang bisa membangun daerah, baik manusia maupun pembangunan insfrastruktur jalan, jembatan, air bersih, penerangan, dan bidan lain pun juga, "
Yang akan menjadi Gubernur dan Bupati amanah yang diberikan oleh rakyat dan Negara harus kerja dengan sungguh-sungguh dan dalam proses kebijakannya utamakan rakyat Papua, karena wilayah Papua ini milik rakyat Papua. Tegas Musa Boma kepada awak media.
Kata dia, Kepada Parah Bupati Dan Gubernur harus tahu bahwa orang Papua mereka tidak mungkin dan tidak bisa mereka akan pergi tes Pegawai Negeri di Jakarta, orang Papua mereka tidak bisa tender paket pekerjaan di Jakarta, mereka tidak bisa bangun rumah di Jakarta.
" Sudah jelas seperti itu lalu pejabat Papua kurang prioritaskan menjadi Pegawai Negeri, pengusaha, dan dalam bidang apa saja ini sungguh sedih, "
Dengan pesan ini, para Gubernur dan Parah Bupati yang akan terpilih melalui pesta Demokrasi ini bisa mempraktikkannya ketiga ada terpilih menjadi pemimpin di wilayah Papua Tengah,. Pungkasnya.
Kontributor: Lambertus Magai
