Nabire, Suaralapagonews.com || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Intan Jaya melalui Panitia Pengumutan Suara (PPS) untuk menyelenggarakan pengumutan suara di TPS, resmi di lantik di Gereja Kristus Sahabat Kita Nabire. Pada Kamis 7 November 2024. Sesuai dengan kalender Nasional KPU Pusat.
Panitia Pengumutan Suara (PPS) akan merekrut (KPPS) Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara di setiap TPS kampung masing-masing untuk menyelenggarakan pemilihan umum serentak tahun 2024. Namun pelantikan KPPS di Kabupaten Intan Jaya sangat berbeda dilaksanakan di dalam gereja, dan hal ini menjadi topik utama di media sosial, dikalangan masyarakat, terutama umat katolik, karena hal ini baru terjadi.
Video yang berduarasi 02 Menit 12 detik yang beredar di media sosial Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire Pastor Yohanes Agus Setiyono SJ mengatakan permintaan maaf kepada masyarakat umum, khususnya umat Katolik yang telah merasa dirugikan karena penggunaan gedung gereja Kristus Sahabat Kita di Nabire, untuk Pelantikan KPPS Kabupaten Intan Jaya.
Pastor Yohanes Agus Setiyono SJ menyampaikan bahwa kami tidak pernah mengunakan gedung gereja untuk kegiatan yang bersifat Non Rohani, namun karena ada ketidaksengajaan dalam menerimah pengunaan aulah KSK oleh dua pemakai. Maka dengan terpaksa kami mengetujui untuk mengunakan gedung gereja KSK untuk kegiatan pelantikan KPPS, yang berlangsung selama dua jam pada tanggal 7/11/2024.
“ Adapun aulah KSK dipakai untuk kegiatan lainnya pada tanggal yang sama yaitu untuk latihan Pencoblosan bagi anak-anak SMA di Nabire. Adapun mengenai kondisi gereja saat itu sudah kami sterilkan dari benda-benda sakramen yaitu Hosti Kudus, Evangliarum, Salib sehingga sehingga disitu sudah bisa digunakan untuk kegiatan yang sifatnya umum”, Ujar Setiyono, yang beredar video di Medsos.
Selanjutnya, berhubungan dengan lampu di Sakramen Maha Kudus yang masih menyala ada kesulitan teknis sehubungan dengan sakral lampu yang tersembunyi, saya sudah menyampaikan hal ini kepada ketua satu Dewan Paroki KSK bapak Mikael Dogha dan kami akan melakukan kordinasi internal di dewan Paroki pada hari senin 11/11/2024.
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan secara umum untuk memberikan penjelasan tentang masalah penggunaan gedung Gereja bagi pelantikan KPPS, sekali lagi saya mohon maaf dan terimakasih atas pengertiannya Tuhan memberkarti, Salve” Pungkasnya’.
Reporter: Lambertus Magai