Bangka Belitung, Suaralapago.news _ Anggaran untuk Pemilukada ulang bulan Agustus 2025 mendatang, melalui APBD Pemkab Bangka, sampai saat ini belum jelas.
Wakil Ketua DPRD Bangka Taufik Koriyanto SH.MH ketika ditanya terkait dengan pengalokasian biaya Pemilukada mengaku tidak tahu menahu soal penganggaran dana Pemilukada.
Tanya saja sama PJ. Bupati Bangka Belitung M.Haris, Hariyadi dan Pan Budi, mereka lebih senior dan paling hebat dalam mengelola keuangan, terbukti Pemkab Bangka mendapat penghargaan terbaik se Indonesia dalam mengelola keuangan,sindirnya ketika ditanya awak media digedung Mahligai DPRD Bangka, Senin(23/12/2024).
Dikatakan Taufik, semestinya bila dinilai bisa mengelola keuangan dengan predikat terbaik, TPP ASN dan gaji tenaga honorer tidak dipotong, nyatanya dipotong separuh. Kalaulah ASN dan tenaga honorer belum sejahtera, buat apa penghargaan seperti itu ?
masyarakat tidak butuh kertas-kertas seperti itu. Masyarakat butuh sejahtera, ASN sejahtera, tenaga honorer butuh sejahtera hanya itu saja. Kenyataan sekarang, APBD 2025 belum berjalan, TPP dan gaji tenaga honor sudah dipangkas duluan.
“Bagaimana? tidak pusing kepala, ini belum berjalan tapi sudah dipangkas, walaupun DPRD tidak setujuh. tahun Anggaran 2025 tetap dipangkas,”ungkapnya.
Menurut Taufik, APBD 2025 ini banyak yang tidak beres, dari fraksi Gerindra tidak menandatangani APBD 2025. Silahkan aparat penegak hukum (APH) turun periksa APBD tersebut karena banyak yang tidak beres.
Terkait Anggaran Pemilukada, sebelumnya menghabiskan Rp 43 milliar. Anggaran sebesar itu perlu rasionalisasi anggaran, pertanyaannya, dana dari mana bisa dipakai sebesar itu ?
jadi tanyakanlah sama PJ Bupati, Hariyadi dan Pan Budi, mereka orang hebat semua dalam mengelola keuangan dan fraksi Gerindra tidak ikut tanda tangan APBD 2025 karena hak hak masyarakat seperti TPP ASN dan gaji honor dipangkas tutup Taufik.(Hery)