Kehadiran Karnal Indonesia di Paroki Bomomani rencananya pada 24 November 2024, yang menyoroti kebutuhan segera untuk pentahbisan uskup asli Timika (OAP):
Sikap kami umat katolik awam Regio Papua Keuskupan Timika
terkait kedatangan Kardinal Indonesia 24 November 2024 Papua Dogiyai di Paroki Bomomani.
Hal itu disampaikan oleh Aprianus Iyai bahwa Kami, umat awan katolik regio keuskupan Timika, dengan penuh rasa hormat menyampaikan isi hati kami terkait kunjungan Karnal Indonesia di wilayah Bomomani 25 November 2024
Dalam kesempatan ini, kami ingin menegaskan aspirasi umat terkait kebutuhan segera akan pentahbisan uskup Keuskupan Timika yang berasal dari putra asli Papua (OAP).
Kami menegaskan bahwa kebutuhan akan seorang uskup yang berasal dari putra asli Papua adalah hal yang sangat mendesak.
"Kehadiran pemimpin yang memahami konteks budaya, adat, dan kebutuhan pastoral masyarakat lokal akan memperkuat pelayanan gereja di wilayah Keuskupan Timika",
Mendesak Pentahbisan yang cepat
Kami meminta kepada pihak Karnal Indonesia, sebagai representasi Gereja Katolik di Indonesia, untuk segera memproses dan menetapkan pentahbisan seorang uskup definitif untuk Keuskupan Timika, yang berasal dari kalangan pastor asli Timika.
Ini adalah bentuk penghargaan dan pengakuan atas kemampuan serta panggilan pelayanan putra-putra Papua.
Menjunjung Keadilan dan Kesetaraan
Gereja sebagai simbol keadilan dan kasih seharusnya menjadi teladan dalam mendorong representasi yang adil, termasuk di tingkat kepemimpinan. Jelasnya
Selanjutnya, Kami percaya bahwa dengan adanya uskup OAP, keadilan dan kesetaraan dalam pelayanan gereja akan semakin nyata.
Mendukung Pastor Lokal yang Berintegritas
Kami mendukung penuh para pastor asli Timika yang memiliki integritas, komitmen, dan kapasitas untuk memimpin Keuskupan Timika.
Mereka adalah representasi terbaik dari umat dan akan menjadi penghubung yang kuat antara gereja dan masyarakat.
Harapan kepada Karnal Indonesia
Kami berharap kedatangan Karnal Indonesia di Paroki Bomomani menjadi momentum penting untuk mendengar suara umat di Papua, khususnya terkait harapan besar ini.
Kami meminta agar aspirasi kami dipertimbangkan secara serius demi kemajuan dan keberlanjutan pelayanan pastoral di tanah Papua.Kata Iyai Kepada awak media ini,
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai wujud cinta kami terhadap gereja dan komitmen kami untuk mendorong perubahan yang positif dan berkeadilan. Semoga Tuhan memberkati segala usaha kita demi kemuliaan-Nya.
Atas nama umat awan regio keuskupan timka.
Kontributor: Lambertus Magai
