Notification

×

Iklan

Iklan

Darurat...!!! Komnas HAM Natalius Pigai Diminta Lindungi Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff

Rabu, Januari 29, 2025 | 14:09 WIB Last Updated 2025-01-29T05:11:19Z


Jakarta, Suaralapago.news _Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Diminta Lindungi Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff

Menteri Ham Natalius Pigai Dinilai Tidak Melindungi mereka dalam kontribusinya terhadap pemenuhan dan pemajuan HAM perempuan di Indonesia. 


Hal ini mengingat ancaman dan serangan baik fisik, psikis, seksual maupun digital terhadap PPHAM semakin meningkat maka diminta segera lindungi Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 


Negara Harus menyediakan mekanisme pencegahan, pelindungan, penanganan, dan pemulihan termasuk terbatasnya daya dukung pemulihan bagi PPHAM yang mengalami kekerasan.


Selama ini Komnas Perempuan menerima aduan dari PPHAM dan melaporkannya dalam catatan tahunan secara berkala namun justru Komnas HAM tidak melindungi yang saat ini di alami oleh Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 

Harapan saya Meski ini belum sepenuhnya memperlihatkan realita yang sebenarnya namun bertahun tahun Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff mengalami kekerasan terhadap PPHAM masih terus terus berlanjut.

“Dalam satu dekade terakhir setidaknya terdapat dua Srikandi Muda Jambi PPHAM mengatasi berbagai serangan mulai dari ancaman, Pembunuhan ,intimidasi, kekerasan, hingga kriminalisasi. Berbagai serangan yang di alami Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 


  Kasus tertinggi.di alami Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff Sementara itu, justru dinilai PPHAM tidak di atasi, harusnya menteri Ham Natalius Pigai yang aktif mengadvokasi kasus kekerasan terhadap dua perempuan Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 


 Ketiadaan regulasi perlindungan perempuan justru saat ini masih berulang kali kekerasan dialami Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 

“Minimnya regulasi dan masih eksisnya berbagai kebijakan kontradiktif yang melemahkan PPHAM sebenarnya saling berkait kelindan. Hal ini kemudian menyebabkan lambatnya penanganan dan pemulihan bagi perempuan pembela HAM. Belum lagi adanya perspektif bahwa kekerasan yang dialami Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff 



Mengingat berbagai permasalahan di atas, kementerian HAM harus hadirkan regulasi yang menjamin pengakuan dan perlindungan bagi PPHAM menjadi penting dan mendesak.

“PPHAM harus peran krusial dalam memastikan Syarifah Fadiyah Alkaff Dan Puspita Paradila Alkaff dalam penegakan dan pemajuan HAM sebagai pilar demokrasi berjalan sebagaimana diharapkan. 

Lakukan upaya mereka juga terkesan mengambil peran pemerintah yang memiliki tanggung jawab untuk memajukan, menegakkan dan melindungi HAM. 


Reporter :  Papua Muslim
×
Berita Terbaru Update