Notification

×

Iklan

Iklan

Dedikasi & Perestasi Dari Hasil Buah Generasi Gereja Injili Indonesia (GIDI) Dalam Sistem Pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Serta Anggota DPR-RI

Rabu, Maret 12, 2025 | 09:26 WIB Last Updated 2025-03-12T02:22:48Z
DEDIKASI & PRESTASI DARI HASIL BUAH GENERASI GEREJA INJILI DI INDONESIA
DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PROVINSI PAPUA & PAPUA PEGUNUNGAN SERTA ANGGOTA DPR RI

(SUATU CATATAN REFLEKTIF DAN ANALISIS SOSIAL BAGI GENERASI GIDI WILAYAH BOGO)

Oleh: Dr.Wim W. Wanimbo, S.Pd, M.Si

A. Sekilas Pandang

Berdasarkan catatan peristiwa penting dalam sejarah Gereja Injili Di Indonesia  (Irian Jaya (Papua) Timeline yang telah dituliskan oleh para misionaris dari Badan Zending Unevangelised Fields Mission (UFM) dan Asia Pacific Christian Mission (APCM).

Sebelum dimulai, marilah kita menengok kembali ke belakang bahwa pada bulan Juni Tahun 1949 setelah 3 tahun 10 bulan negara Indonesia merdeka Pulau Papua saat itu masih dikuasai oleh pemerintah Kerajaan Hindia Belanda sehingga seorang misionaris bernama Tuan Robert Storey berkebangsaan negara Australia dari Badan Zending UFM menerima Surat Undangan dari Verenigde Nederlandse
Zendingscorporaties (VNZ) untuk bekerja di Nederland Niew Guinea.

Kemudian pada bulan Oktober Tahun 1950 Tuan Robert Storey dan Tuan Fred Dawson berkebangsaan negara Australia tiba di Dutch New Guinea, tinggal di Yoka (sebagai tamu Ds. & Ny. Kijne), lalu membuat survei penduduk daerah pantai utara.
Pada tanggal 11 Desember Tahun 1950 tuan Robert Storey dibawah Zending UFM (dari negara Australia) membuat persetujuan bersama Verenigde Nederlandse Zendingscorporaties (VNZ).

Setelah satu Minggu kemudian pada tanggal 19 Desember Tahun 1950 Ny Margereth Dawson (dari negara Australia tiba di Papua. Keluarga Dawson tinggal bersama Ds.Jhon dan Mrs Kabel di Genyem - dan belajar Bahasa Indonesia (Melayu).
   
 Selanjutnya, pada bulan Februari Tahun 1951 Tuan Fred Dawson dan Nyonya Margereth Dowson memilih untuk berpusatkan di Yoka lalu melakukan survey pertama daerah Guai selama 16 (enambelas) hari. Dilanjutkan survey kedua pada bulan Maret tahun 1951 dengan pesawat "Auster" (sayapnya kain) - 2 jam oleh Fred Dawson.

Pada  tanggal 3 bulan Agustus tahun 1951 Kel. Dawson bersama 15 pengikut membuat survei daerah Molof, Pakia dan Dubu sekitar sungai Keerom. Mereka mengukur tanah untuk membangun lapangan terbang di Sengge, pada saat itu rumah guru di Yoka menjadi pusat UFM pertama (10 bulan).

Pada Desember 1951, Tuan Russell Bond & Val Jones jalan kaki ke Sengge untuk menyelesaikan lapangan terbang dan membuat survei di antara penduduk daerah Dera.

Kemudian pada bulan Maret tahun 1953 telah dilakukan Survei penerbangan pertama ke pedalaman di lembah Baliem (Selama 3 jam - melewati daerah Sungai Hablifoeri (yaitu daerah Bokondini s/d Arsbol), di Danau Archbold, Dinggun, Baliem pass (rupanya daerah Wolo, Pass Valley): Dawson & Bond (UFM); Rose (CAMA), Erikson (TEAM).

Pada bulan Mei 1953 lapangan terbang Sengge dibuka.  
[AHSA. 24 - dibuka terakhir 1953]. Kemudian pada tanggal 12 Februari 1954, Misionaris pertama sending RBMU tiba di Dutch New Guinea (Jayapura Papua)  bernama Paul Geswein.

Kemudian pada tanggal 20 April 1954 Pendaratan air di sungai Baliem dekat Hetigima.
CAMA - Pilots Al Lewis & Ed Ulrich -Einar Mickelson, Lioyd Van Stone, a Kapauko family & Myron Bromley.

Setelah 3 bulan kemudian pada tanggal 27-28 Juli 1954 Misionaris dari Zending UFM - membuat dua survei terbang selama 7 jam dengan mengunakan peswat terbang milik C&MA "Sealander". Telah Merencanakan survei darat di lembah Habifoerie (yaitu daerah Arsbol, Bokondini dan Kelila). 

Pada 22-24 Januari 1955, UFM terbang dengan pesawat air ke Hetigima (CAMA): Hans Veldhuis, Fred Dawson dan Russell Bond bersama 16 orang dari Sengge yang memikul barang jalan kaki dari Hetigima lewat Wolo ke danau Arsbol.

Saat itu (Ross Bartel masih di Sentani menolong menyiapkan pengiriman barang yang diperlukan.) Berikut dibawah ini beberapa tanggal peristiwa penting yang dilakukan oleh badan Zending Misi sebagai berikut ini:

No Tanggal Peristiwa Yang Terjadi
1 21- Pebruari, 1955 Tiba di danau Arsbol, lalu tebang kayu dari sungai s/d danau supaya pesawat air bisa mendarat di danau.

2 20 Maret 1955 Pesawat air Piper Pacer float mendarat di danau Arsbol.

3 22 Maret 1955, Bert Power & Ross Bartel jalan kaki s/d daerah Mulik, dan melihat bahwa lapangan terbang dapat di ratakan di Bokondini 
4 23 Juli, 1955 ABMS asal Australia survei utama Norm Draper & Victor White.

5 24 Juli, 1955 Pendaratan di lapangan terbang pertama di Hetigima (CAMA Baliem)

6 25 Augustus, 1955 RBMU membuat survei daerah Toli (Saat itu disebut Swart karena belum tahu nama sebenarnya)

7 26 November, 1955 ABMS membuat survai udara di daerah Baliem Utara - Draper & Victor White

827 Tgl 3 Desember, 1955 Don Richter (dari Gospel Recordings) ke Sengge - merecam Injil dalam 7 bahasa.

928 Bulan Mei, 1956 Bert Power pimpin tim, dari UFM (Bert Power, Garnet Ericson,) dari RBMU (Gesswein & Widbin) dan dari ABMS (Draper, Betteridge & Noordyk) jalan kaki dari danau Asbol ke Bokondini bersama 7 orang Sengge.

10 9 Juni, 1956 Lapangan terbang di Bokondini dibuka dan menjadi pos utama UFM/APCM 
11 Pada Medio  Juli, 1956 Lapangan terbang di danau Arsbol dibuka. (Dari bulan Juni s/d 21 Nop Garnet Ericson sendirian di Arsbol)
 
Dengan ini kami dapat melihat bahwa Semua peristiwa yang pernah terjadi telah dituliskan oleh beberapa orang pelaku sejarah dapat kita menyimak atau membaca dalam tabel di bawah ini:

Tahun Bln/Tgl beberapa peristiwa yang terjadi
1956 Juni 5 lapangan terbang di Bokondini dibuka dan menjadi pos utama UFM/APCM 
1956 tengah Juli lapangan terbang di danau Arsbol dibuka.

 (Dari bulan Juni s/d 21 Nop Garnet Ericson sendirian di Arsbol)
1956 Aug. 1 Misionaris ABMS jalan kaki dari Bokondini ke Pyramid untuk menolong misionaris dari C&MA yang jalan kaki dari Hetigima ke Pyramid untuk membuka lapangan terbang di Pyramid. 

1956 Aug. 28 lapangan terbang di Pyramid dibuka. (C&MA)
1956 November 26 ABMS membuka lapangan terbang Tiom.
1956 September Sengge diberi kepada zending VNZ untuk meneruskan pelayanan Tuhan.

Nina Polson dan Vi Walton ke Bokondini
1956 November 21 lapangan terbang di danau Arsbol ditinggalkan dan tidak digunakan lagi.

1956 26 Oktobr GKI dimulai oleh misionaris Belanda

1957 Mar, 15 Menguju ke Wolo: Bert Power, Garnet Ericson, Wal Turner + 4 orang Sengge terbang dari Bok ke Pyramid, lalu jalan kaki ke Wolo.

1957 April 10 Paul Gesswein dan Bill Widbin jalan kaki dari Bokondini ke Karubaga

1957 Mei lapangan terbang di Wolo (UFM) dibuka. - Ross Bartel pindah ke Wolo

1957 Juni 7 lapangan terbang Karubaga (RBMU) dibuka.

1957 Juni lapangan terbang Bokondini diperjanjang.

1957 Juli Ralph & Melba Maynard tiba dari USA

1957 akhir Juli lapangan terbang Wamena (Pemerintah Belanda) dibuka oleh MAF

1957 Sept 1 Wal Turner dipanah di Wolo  [Ross Bartel juga ada disitu]
1957 Sept membuka sekolah untak anak misionaris di Pos 7, Sentani. 

1957 Sept 27 " Star Mountains" Pegungungan Bintang (Oksibil) lapangan terbang dibuka oleh MAF

1958 Pebruari Charles and Shirley Horne pindah dari Sentani ke Bokondini

1958 April 28 Leon Dillinger tiba dari USA

1958 Bert Power dan Leon Dillinger ke Kelila untuk mulai kerjakan lapangan terbang.

1958 Aug Menguju ke Mulia. Lapangan terbang ke Karubaga, lalu jalan kaki ke Mulia.
Bert Power, Leon Dillinger, Ralph Maynard, Dave Cole

1958 End Mulai pembakaran berhala  di Ilaga

1959 Mei  14 Bert Power menunjungi Kelila, untuk buka pos 
1959 Nop 17 lapangan terbang Kelila dibuka Kel. Power, Kel. Dillinger

1959 Des Bokondini: Horne, Ericson, C Luff; Wolo: Bond, Turner; Kelila: Power, Dillinger;   Mulia: Maynard, Cole, Lockhardt, R Dedecker; Ok Sibil: J Greenfield, Menno Heyblom

1960/1961 Sekolah penginjilan mulai di Wolo

1960 Peb Mulai pembakaran jimat-jimat di Kelila (tgl 19) dan Bokondini (tgl 22)

1960 July Orang Kristen dari Ilaga mejunjungi Bokondini - ribuan orang menyaksikan

1960 /1961 Sekolah penginjilan mulai di Bokondini dan Kelila

1961 April Stan Dale dan Bruno DeLeeuw masuk ke lembah Heluk untuk membangun lapter Ninia

1962 Juli 29 Baptisan pertama di sungai Duwa di Kelila. Yiyawon, Kipmarek, Lawingga, Yabingga, Nu'nuk, Ugwa, Lararep, Wuluwarek 

 [Bert Power]
1962 Aug. 29 Perang di Wolo dan evakuasi. Bond ke Bokondini, Turner ke Kelila

1962 Sept 6 200 pengungsi Kristen dari Wolo dievakusi ke Kelila dan Bokondini

1962 Sept 16 Baptisan pertama di Bokondini. 15 orang  [Charles Horne & Menno Heyblom]

1962 Sept Orang dari Wolo pertama dibaptis di Bokondini Emerit & Arigatlek (Russell Bond)
Orang dari Wolo pertama dibaptis di Kelila - Emulugun & Malok (??) (Wal Turner)

1962 Oktober 1 PBB mengontrol West Irian

1963 Jan 27 Baptisan pertama di Kanggime

1963 Pebruari. 12th s/d 13th Konperensi Lani pertama di Pirime (Pit River). 51 pemimpin Lani dari 11 wilayah dan 7 misionaris (ABMS, RBMU, C&MA, UFM)

1963 Peb. 24 Baptisan pertama di Karubaga

1963 Mei 1 Indonesia berkuasa atas Dutch New Guinea - ganti nama menjadi West Irian / Irian Barat

1963 Juni 4-6 Konperensi misi di Karubaga (ABMS, RBMU, C&MA, UFM) untuk bahas gereja Lanny yang mulai berkembang dan masalah etika kehidupan orang Kristen.

1963 juni 29 Mei Baptisan pertama di Ilu
1963 Juli 14 Baptisan pertama di Mulia

1963 Sept Konperensi Lani yang ke2 di Karubaga (ABMS, RBMU, C&MA, UFM) - untuk bahas standar etika orang Kristen dari suku Lani

1963 September 22 Pendeta-pendeta pertama dilantik di Bokondini. Unak, Ndowan, Amburunggen, Longgobanggen, Muguret, Enggipaga and Monegen.

1963 Oktober Kemajuan masuk ke Nalca. S Sadlier & D Scovill

1963 Akhir Dua orang Kristen Wolo membuka kembali pos Wolo

1963 Achir Pernikahan Kristen yang pertama di Kelila. Pubuninggirik (Mandin) & Awiyak, Malok & Apiyalikwe, Kolatnip & Yaborogon

1964 Maret 8 Pendeta-pendeta pertama dilantik di Kelila. Kipmartek, Yabingga, Yiyawon, Nu'nuk, Emulugun, Amorero, Lararep

1964 Maret 18 lapangan terbang Nalca dibuka.

1964 Juni SD YPPGI mulai. Bokondini - Pak Marentek, Kelila - Jack Tujuale

1964 Juli Siswa pertama diterima untuk ikuti pelajaran Sekolah Alkitab Sentral (Ilu). Malok, Mandin, Mben, Yom, Mbambi, Tero

1964 Aug Mulainya sek. Alkitab sentral di Ilu (lalu pindah ke Mulia)

1964 Augustus Kemajuan masuk ke Ilugwa. 2 pendeta bersama pengikut membangun lapangan terbang

1964 Oktober Asas tata gereja yang pertama disiapkan oleh misi-misi

1964 Achir Mulainya terjemahan Perjanjian Baru 

1964 Achir Kemajuan masuk ke suku Nggem di Kobakma (Unak)

1965 Mei lapangan terbang Ilugwa dibuka. 

1965 Sept 14 Baptisan pertama di Wolo (9 orang)

1965 Achir Kerusuhan di Wolo & Ilugwa - orang Kristen pengungsi ke Kelila & Bokondini

1966 Aug 8 keluarga (4 dari Kelila, 4 dari Bokondini) ke Sekolah Alkitab di Ilu

1966 Sep 12 3 Zending [UFM, RBMU, UFM Aust./APCM] membuat persetujuan mendirikan satu denominasi gereja 

1967 G.I.I.B. dibentuk
1967 Peb. 12 atau Aug GIIB Konperensi pertama di Kanggime. Ketua Wuninikmban. [Dekker, Martin]   

1967 Early Sekolah Alkitab Sentral Ilu pindah ke Mulia

1967 Aug Yacob Mbaminggen dan Lematin Mbaminggen ke Erikson Trittt BS Manokwari.

1967 Des Wisuda pertama dari Sek. Alk. Mulia. Wisudawan: Tero, Yom, Malok, Mandin, Mben
1968 ? Pembaptisan pertama di Ilugwa

1968 Peb Tata gereja GIIB diselesaikan oleh komite dari UFM & RBMU

1968 Peb. 20-22 GIIB Konperensi Umum di Ilu - Ketua Nggun (Yamo), Wkl. Kipmarek                              Tata Gereja GIIB 

1968 Juli17 lapangan terbang Kobakma dibuka Garnet Ericson & Jim Sterrey

1968 September 25 Stan Dale dan Philip Masters dibunuh

1968 Bokondini Sek. Guru Bokondini (SGB) mulai [SM & L.181-1969]

1969 Mei /Juni GIIB Konperensi Umum di Mamit. Ketua Nggun

1969 Juli Pemilihan Bebas / Act of Free Choice     

1969 Nop 10 Sekolah Persiapan Kader Kristen (SPKK) buka di Kelila

1969 Des Wisuda yang ke2 Sek. Alk. Mulia. Wisudawan: leganggai, Kepeyom, Kolanip/Kogane, Nggalinggin, Tupunggen, Muruwe, Wule

1970 Jan Power ke Sentani unuk mulai WIBVI/SAKIJ/STAKIN

1970 Mei 12/14 GIIB Konperensi umum di Ilu  Ket: Nggun (Yamo), Wkl: Kipmarek , Wuninikmban, Yaneengganuwa

1970 Des Wisudawan dari Sek. Alk. Mulia:  Owaganek, Mbuti, Paik, Keboba, Tigit2, Lo

1971 Andreas Medlama tamatan SGB siswa pertama ke pantai

1971 Mar 23-25 GIIB Konperensi umum di Kelila. Tata Gereja GIIB diterima. Klasis Yamo, Toli, Mbogo tambah peserta dari 8 daerah lainnya. Ketua: Nggun, Wakil Ketua: Jan, Pen Kipmarek, Bend: Wunini'mban dan Tero, Tuwan, Nggami

1971 Okt. 26 Jenkins & Riley jalan kaki untuk mengukur lapter Magambilis. Pirigin yang memimpin pekerjaannya.

1971 Maju membuka Hulu Atas
1972 Robert Wanimbo dan Karel Payokwa tamatan SGB ke pantai
1972 Mar 7 - 9 GIIB Konperensi umum di Toli (Mamit (??)) Ketua Nggun, Wakil. Yan (Toli), Pen. Mandin

1972 Aug IJBVI buka di Sentani (untuk siswa pedalaman)

1972 Des Wisudawan dari Sek. Alk. Mulia: Wurubaga, Nga'lu, Abus, Ndogomarek, Ninggi'nuk, Nuwet, Min, Mbambile, Tendat, Yabet, Name, Kubaga

1973 Apr/Mei Nama Irian Barat (West Irian) diubah menjadi Irian Jaya

1973 Juni 26 - 28 GIIJ Konperensi umum di Bokondini. Ketua Keboba, Wkl. Ondowa, Pen. Yan Yikwa, Bend. Yacob Mbaminggen

1973 Aug. 11 lapangan terbang baru dibuka di Dlanama lembah Ilugwa

1973 Oktober Justin & Kristina Parman tiba di Irian Jaya

1973 GIIB pengantian nama menjadi GIIJ 

1973 Late Lapangan terbang Magambilis dibuka oleh Jim Sterrey & ?

1973 Des Wisudawan Sek. Alk. Mulia: Monegen, Nggat, Yonggileme, Mberanggin, Mes, Andelop, Wanggagai, Yararek, Ndibuluk, Ndibula, Yes, Leya

1974 April/Mei Justin Parman ke Mulai mengenai Tata gereja baru.
1974 Juni 24 - 28 Persidangan Sinode GIIJ di Karubaga

1974 Aug Sextons di Ilugwa, Riley cuti,  Ilugwa diserang. 

1974 Okt 28 – 30 Persidangan Sinode GIIJ di Ilu. Ket. Bert Koirewoa, Wkl. Mandin, Pen. Lematin, Bend. Tainek 

1974 Des Wisudawan Sek Alkitab. Kipmarek, Yohanis, Tenden, Yones, Herman, Mber 

1975 Apr/Mei Mbogo Distik menyetujui mulai ibadah di Wamena

1975 Juli5 Kel. Hughes missionaris pertama di Kobakma
1975 Okt 27 – 29 Persidangan Sinode GIIJ ke IV at Mamit. Ket. Lematin mbaminggen, Wkl. Ondowa, Penulis. J Parman.  Tata Gereja GIDI diterima

1976 Nop 1, 2 Persidangan Sinode GIIJ ke V di Kelila - Ket. Ondowa, Wkl. Lematin, Pen. Yacob.  - Justin Parman dan Yakob Mbaminggen pergi ke Jakarta untuk mohon registrasi gereja. Parman selesai sebagai Seketaris saat pindah ke Jayapura dgn GKI

1976 Nop 18 GIIJ registrasi dibawah Dep. Agama. Dipimpin oleh Justin Parman and Yakob Baminggen

1976 Nop Baptisan pertama di Magambilis

1977 Peb Perjalanan survei ke Fak-Fak.  Jim Riley, Justin Parman, Yakob Baminggen

1977 Apr 20 Kerusuhan di Kobakma.  Lapangan terbang dipalang.

1977 Apr 20 Hulu Atas diserang. 
1977 Apr 27 Lapter Kelila tutup. Nicholls, McMillans, Cliff Mason, pindah ke Mulia

1977 ? Wisudawan pertama dari SAKIJ
1977 Des. 27 Kerusuhan di daerah Bokondini

1977 Late Des Pos Kobakma dan lapangan terbang ditangkap maksudnya dipalang

1978 Jan Jim Sterrey & "Monty" buka kembali Kelila (Ibu Pam Sterrey ke Kelila bln Maret)

1978 Mar 5 Kobakma dibakar
1978 Mar 28 – 31 Persidangan Sinode GIIJ di Mulia. Ket. Ondowa, Wkl. Dance Sawea, Pen. Yacob Mbaminggen

1979 Peb 19 - 21 Persidangan Sinode GIIJ ke VII di Karubaga. Ket.Yacob Mbaminggen, Wkl. Paul Tabone, Pen. D.T. Sawae
1980 Peb 12 - 14 Persidangan Sinode GIIJ ke VIII di Mulia. Ket. Amimban,Wkl. ?, Pen. Ronny Pagawak

1981 Peb 17 - 19 Persidangan Sinode GIIJ ke IX di Bokondini. Ket. Amimban

1981 Mei  7 SAB dibuka di Kelila
1981 Aug. 14 Rombongan GIIJ (Bert Koirewoa, Kipmarek Tawi, Karel Payokwa) kunjungan pertama dengan ECPNG bersama Jim Sterrey. Kembali Sept 2

1981 Des 7 - 12 Persidangan Sinode GIIJ ke X di SAKIJ. Ket. Bert Koirewoa

1982 Mar 17 Pemberkatan Perjanjian Baru bahasa Lani di Karubaga

1983 Juni 27 Rileys ke Wamena untuk membuka Kantor Perwakilan GIDI

Sumber: J.Sterey, (2010) dalam Catatan Irian Jaya (Papua) Timeline Peristiwan penting dalam   sejarah GIDI/Istimewa UFM/APCM dan Klasis Bogo.

Berdasarkan catatan peristiwa yang telah terjadi dan dituliskan dalam buku catatan harian mereka maupun dokumen-dokumen sejarah tentang (TIMELINE) merupakan bukan cerita mitos dan bukan cerita dongeng. 

Namun catatan peritiwa penting bersejarah yang harus diingat oleh  siapapun kami generasi  Gereja Injili Di Indonesia yang baru lahir saat ini, agar kebenaran suatu fakta sejarah gereja GIDI ini tidak salah atau tidak terjadi kekaburan oleh karena faktor kekurangan informasi dan/atau kurang membaca referensi tentang sejarah perkembangan badan misi dan lahirnya beberapa gereja di Wilayah Papua Pegunungan ini.

Apalagi Gereja GIDI sudah berkembangan dari Papua Pegunungan, menyebar ke pesisir pantai, Indonesia dan keluar negeri.
×
Berita Terbaru Update