Notification

×

Iklan

Iklan

Di Tanah Papua Beragam Macam Konflik Horizontal Belum Ditangani Serius Oleh Pemerintah Indonesia bukti besar pemerintah Gagal mengindonesiakan Orang Papua

Selasa, Maret 04, 2025 | 21:09 WIB Last Updated 2025-03-04T12:09:42Z
SUARALAPAGO.NEWS - West Papua, Sebagai umat Tuhan ciptaan Tuhan memiliki nilai dan akal pikiran yang sehat dan jernih membedakan baik buruk kehidupannya. Membedakan mana yang merugikan dan menguntungkan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. 

Dulu nya Tanah yang suci dan damai seperti surga kecil yang jatuh di bumi cenderawasih, kini Damai Hanya ada disorga karena disana tidak ada tempat baku gigit, baku berkelahi, baku perang dan baku merebut kekuasaan jabatan. 

Realitanya damai di bumi cenderawasih penuh dengan kekerasan dan kebencian berujungnya banyak diselimuti oleh pertumpahan darah manusia. 

Pasalnya semua orang menutupi kuping dan menutup mata melihat dan mendengar tangisan yang dialami oleh rakyat kecil, sementara kaum bangsawan yang memiliki derajat tinggi dan menengah sedang baku gigit merebut kekuasaan.

'Kekerasan dan kebencian hanya sesaat, lambat laun akan hilang kemarahannya, pelampiasan kebencian juga hanya sesaat mengurangi emosional" 

Meningkatnya angka kematian berawal dari konflik sosial, politik dan ideologi terus meningkat di seluruh tanah Papua, karena itu merendamkan situasi saat memanas hanya bisa digunakan satu kunci utama adalah Tangani masalah serius dengan hati yang rendah, kepala yang dingin dan gunakan mindset universal terhadap resikonya. 

Kerena konsekuensi dari konflik mengorbankan nyawa manusia tanpa menghargai hak hidupnya, sebenarnya kita berpikir panjang dan menganalisa dengan cerdas pastinya kita ketahui bahwa konflik ditanah Papua rata-rata para elit oportunis bangsawan yang baku ribut satu gelas dari jakarta, sementara yang korban dari aksi elit mereka yang tidak mengerti soal politik jakarta.

Sementera kategorikan konflik yang ada di Papua antar ideologi, suku, golongan dan konflik sosial lainnya 
1. Konflik ideologi 
Konflik ideologi bangsa west Papua merupakan konflik yang cukup lama, pemerintah Indonesia tak kunjung selesai ditanah papua, konflik ini ada dua kubu yang sedang saling mempertahankan masing-masing ideologinya diantara ideologi Papua merdeka dan NKRI harga mati. Kedua ideologi ini saling mempertahankan kekuatannya, sebenarnya masalahnya mudah diselesaikan jika pemerintah Indonesia membuka diri menghadirkan pihak ketiga lembaga-lembaga independen (PPB, HAM sedunia, gereja-gereja sedunia dll) hadir menyelesaikan secara martabat tanpa tindakan kekerasan tentunya ada solusi jalan keluar mengakhiri konflik di tanah Papua.

Namun ini dampak dari pada NKRI harga mati membuat Rakyat Papua dengan rakyat Indonesia juga ikut mati atas nama NKRI harga mati dan papua merdeka harga mati

2. Konflik suku 
Konflik suku merupakan konflik yang sering terjadi di tanah Papua antar masyarakat satu kabupaten dengan kabupaten lain, antar daerah satu daerah lain, konflik ini bermula dari selingkuhan, dedaman, minuman beralkohol dan politik praktis lokal dll

3. Konflik golongan 
Konflik golongan sering terjadi di tanah Papua bermula dari kaum bangsawan dengan bangsawan bertanding merebut kekuasaan jabatan bahkan tingkatan tertentu, dampak dari pada konflik golongan pastinya rakyat menjadi sasaran ikut serta saling klaim mempertahankan kejagoannya sehingga dampaknya rakyat menjadi korban. 

4. Konflik sosial lainnya
Konflik sosial lainnya tidak terlepas dari poin 1 dan 2 namun lebih fokus konflik yang sering terjadi di kalangan masyarakat setempat .. 

saya menuliskan hanya intisari dari beragam masalah, karena itu pentingnya kesadaran masyarakat sebagai kunci utama mengakhiri konflik diatas tanah Papua, kecuali Masalah status Papua merupakan Masalah internasional yang tak bisa diselesaikan oleh Indonesia tanpa keterlibatan pihak arbitrasi yang duduk menjadi wasit tanpa sepihak. 

Wamena, 4 Maret 2025

Oleh inggi Kogoya 
Jurnalistik intelektual asal kabupaten Nduga
×
Berita Terbaru Update