Suaralapago.news - Pengendali manajemen markas pusat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) siap eksekusi mati Lenis Kogoya, kapan dan dimana saja. Pasalnya"
“kalau dia mengeluarkan Stakmen kedua kali lagi bukan masyarakat atau anggota yang tangkap dia tapi lenis yang cari dia saya tangkap dia hidup-hidup itu, lebih baik stop bicara itu ya, saya tegas itu, ndak boleh Isu-isu seperti itu karena anak-anak ini butuh belajar, atau butuh Gizi butuh Ilmu bahasa inggris. Saya tidak mau adik-adik saya jadi bodoh seperti saya mereka butuh belajar Bahasa inggris".
Himbauan ini disampaikan oleh jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada 36 kodap TPNPB-OPM. Dan himbauan ini resmi dikeluarkan setelah KOMNAS TPNPB-OPM menetapkan status staf khusus Menteri Pertahanan Letnan kolonel (letkol) Dr. Lenis Kogoya, S.Th. M.Hum sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) TPNPB-OPM,.
Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Paua Merdeka (TPNPB-OPM) tuan Sebby Sambom, melalui pesan WhaatsAap, Pada hari selasa, 11 Maret 2025. tandas Sebby.
Maka Lenis Kogoya telah kami tetapkan sebagai DPO TPNPB-OPM, Karena Lenis Kogoya dinilai telah menghianati bangsanya sendiri papua barat demi kepentingan sesuap nasi, dan demi memuluskan kepentingan agenda Jakarta atas bangsa papua barat.
Dengan menyatakan dirinya meminta kepada Jubir TPNPB-OPM untuk tidak membatasi program pemerintah Indonesia menjalankan program makan bergisi gratis (MBG) kepada pelajar di setiap sekolah, jika masih terus Sebby menyampaikan informasih hoax maka.
hal tersebut disampaikan oleh Letkol Lenis Kogoya pada hari senin,10 Maret 2025 di Timika Provinsi Papua Tengah.
Lebih lanjut Sebby, semua orang papua memang banyak yang bersekolah, susun gelar muka belakang tetapi tidak semua orang papua yang sekolah tinggi itu terlibat dalam agenda pembebasan bangsa papua barat,, dan dari semua yang sekolah tinggi itu hanya 5% yang berjuang untuk papua merdeka.
Karena orang-orang yang sekolah ini, hampir semuanya bekerja untuk Indonesia dan mereka hanya kerja untuk mencari sesuap nasi, posisi dan mengamankan diri mereka, lalu sebagian orang papua juga jadi penghianat bangsa.
Jadi agen colonial, BIN, BAIS, BANPOL. Jadi perlu ketahui bahwa Lenis Kogoya ini salah satu agen Jakarta penghianat bangsa papua barat. Maka tidak ada kata ampun bagi Penghianat ini. "tandas Sebby.
Karena itu Menurut Sebby, Lenis Kogoya hanya menghibur diri sendiri dan menipu Indonesia dengan Bahasa murahan agar supaya dia bisa dapat kasih uang dari pemerintah Indonesia begitu, hal semacam ini yang orang-orang mental budak colonial. Karena budak colonial itu, menjual isu-isu tentang papua merdeka untuk hanya mencari makan. Ujarnya.
Jubir TPNPB-OPM Sebby mengintruksihkan kepada semua orang papua bersama pasukan 36 kodap TPNPB-OPM segera bergerak dan eksekusi mati Lenis Kogoya. Manajemen pengendali markas pusat TPNPB-OPM bertanggungjawab. Tutupnya
